Jumat, Maret 06, 2009

Chapter 3 Planning a Network Upgrade ( translate )

Search | Glossary
Pencarian |Daftar kata


________________________________________
Course Index:
Kursus indeks:


________________________________________
CCNA Discovery - Working at a Small-to-Medium Business or ISP
CCNA Discovery -Bekerja pada suatu Small-to-Medium Business atau ISP

3 Planning a Network Upgrade
3 Merencanakan Suatu Upgrade Jaringan

3.0 Chapter Introduction
30 Pengenalan Bab

3.0.1 Introduction
3.0.1 Introduction

Page 1:
Halaman 1:

3.1 Documenting the Existing Network
31 Mendokumentasikan Jaringan Yang Ada

3.1.1 Site Survey
3.1.1 Survei Tapak

Page 1:
Halaman 1:

When a small company grows rapidly, the original network that supports the company often cannot keep pace with the expansion. Employees at the company may not realize how important it is to plan for network upgrades. The business may just add network hardware devices of varying quality from different manufacturers and different network connection technologies to connect new users. The quality of the current network may become degraded as each new user is added, until it can no longer support the level of network traffic that the users generate.
Ketika suatu perusahaan yang kecil bertumbuh dengan cepat, jaringan yang asli bahwa mendukung perusahaan sering kali tidak bisa bisa seiring dengan perluasan. Karyawan di perusahaan mungkin tidak mewujudkan?menyadari seberapa penting yang untuk merencanakan karena jaringan meningkatkan mutu. Bisnis itu boleh hanya menambahkan alat-alat perangkat keras jaringan tentang bermacam-macam mutu dari pabrikan-pabrikan yang berbeda dan teknologi koneksi jaringan yang berbeda untuk sambung para pemakai baru. Mutu jaringan yang ada boleh menjadi yang diturunkan pangkat sebagai masing-masing pengguna baru ditambahkan, sampai itu tidak bisa lagi mendukung tingkat lalu lintas jaringan yang para pemakai menghasilkan.

When the network starts to fail, most small businesses look for help to redesign the network to meet the new demands. An ISP or managed service provider may be called in to provide advice, and to install and maintain the network upgrade.
Ketika jaringan mulai untuk gagal, bisnis-bisnis paling kecil mencari membantu ke arah perancangan ulang, jaringan itu untuk temu permintaan-permintaan yang baru. Satu ISP atau mengatur penyedia layanan bisa ditarik kembali untuk menyediakan nasihat, dan untuk menginstal dan memelihara upgrade jaringan.

Before a network upgrade can be properly designed, an on-site technician is dispatched to perform a site survey to document the existing network structure. It is also necessary to investigate and document the physical layout of the premises to determine where new equipment can be installed.
Sebelum suatu upgrade jaringan dapat dengan baik dirancang, satu teknisi yang di tempat diberangkatkan untuk melaksanakan suatu survei tapak untuk mendokumentasikan struktur jaringan yang ada. Ini juga perlu menyelidiki dan mendokumentasikan tata letak yang secara fisik dari tanah dan bangunan itu untuk menentukan di mana peralatan yang baru dapat diinstall.

Page 2:
Halaman 2:

A site survey provides the network designer important information and creates a proper starting point for the project. It shows what is already on site, and gives a good indication as to what is needed.
Suatu survei tapak menyediakan informasi perancang jaringan penting dan membuat suatu titik awal yang tepat untuk proyek. Itu menunjukkan apa telah ditempat, dan memberi suatu indikasi yang baik seperti apa yang diperlukan.

Important pieces of information that can be gathered during a site survey include:
Potongan-potongan penting informasi bahwa dapat dikumpulkan selama suatu survei tapak memasukkan di dalamnya:

• Number of users and types of equipment
• Nomor dari para pemakai dan jenis-jenis dari peralatan

• Projected growth
• Pertumbuhan diproyeksikan

• Current Internet connectivity
• Keterhubungan internet Yang Ada

• Application requirements
• Persyaratan-persyaratan aplikasi

• Existing network infrastructure and physical layout
• Infrastruktur jaringan yang ada dan tata letak secara fisik

• New services required
• Jasa baru memerlukan

• Security and privacy considerations
• pertimbangan-pertimbangan Keamanan dan keleluasaan pribadi

• Reliability and uptime expectations
• Keandalan dan uptime harapan-harapan

• Budget constraints
• Batasan-batasan anggaran

It is a good idea to obtain a floor plan, if possible. If a floor plan is not available, the technician can draw a diagram indicating the size and location of all rooms. An inventory of existing network hardware and software is also useful to provide a baseline of requirements for the upgrade.
[ini] merupakan suatu gagasan yang baik untuk memperoleh suatu rencana denah, jika yang yang mungkin. Jika suatu rencana denah tidak tersedia, teknisi itu dapat [menggambar/menarik] suatu diagram menandakan ukuran dan lokasi semua ruang; kamar. Satu inventori dari perangkat keras dan lunak jaringan yang ada adalah juga berguna bagi menyediakan suatu garis belakang dari persyaratan-persyaratan untuk upgrade.

A sales representative may also accompany the technician to the site to interview the customer. The sales representative may ask a series of questions to gather information about the network upgrade needs of the business.
Suatu wakil penjualan boleh juga menemani teknisi itu kepada lokasi itu untuk mewawancarai pelanggan. Wakil penjualan boleh minta(tanya satu rangkaian pertanyaan-pertanyaan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan-kebutuhan upgrade jaringan dari urusan(bisnis.

Page 3:
Halaman 3:

The technician should be prepared for anything when doing the site survey. Networks do not always meet local codes of practice in terms of electrical, building, or safety regulations, nor adhere to any standards.
Teknisi itu harus sedia untuk apapun ketika melakukan survei tapak. Jaringan tidak selalu temu kode-kode lokal dari praktek dalam kaitan dengan?dengan menggunakan istilah elektrik, membangun, atau peraturan-peraturan keselamatan, maupun bertahan pada setiap patokan-patokan.

Sometimes networks grow haphazardly over time and end up being a mixture of technologies and protocols. The technician should be careful not to offend the customer by expressing an opinion about the quality of the existing installed network.
Kadang-kadang jaringan bertumbuh secara sembrono dari waktu ke waktu dan berakhir menjadi campuran dari teknologi dan protokol-protokol. Teknisi itu harus hati-hati bukan untuk menyerang pelanggan dengan pernyataan satu pendapat sekitar mutu jaringan yang diinstall yang ada.

When visiting the customer premises, the technician should do a thorough overview of the network and computer setup. There may be some obvious issues such as unlabeled cables, poor physical security for network devices, lack of emergency power, or lack of an uninterruptible power supply (UPS) for critical devices. These conditions are noted in the site survey report, in addition to the other requirements gathered from the survey and the customer interview.
Ketika mengunjungi tanah dan bangunan pelanggan, teknisi itu perlu suatu ikhtisar yang saksama dari susunan jaringan dan komputer. Mungkin ada beberapa isu yang jelas nyata seperti kabel yang tidak diberi label, keamanan secara fisik lemah(miskin untuk alat-alat jaringan, ketiadaan kehandalan darurat, atau ketiadaan satu suplai daya bebas gangguan (UPS penyedia daya bebas gangguan)) untuk alat-alat kritis. Kondisi-kondisi ini dicatat; terlihat di dalam laporan survei tapak, sebagai tambahan terhadap persyaratan-persyaratan yang lain mengumpulkan dari survei dan wawancara pelanggan.

When the site survey is completed, it is important that the technician review the results with the customer to ensure that nothing is missed and that there are no errors. If everything is accurate, the site survey provides an excellent basis for the new network design.
Ketika survei tapak itu diselesaikan, adalah penting bahwa teknisi meninjau ulang hasil-hasil dengan pelanggan itu untuk memastikan bahwa tidak ada hal yang luput/kehilangan dan bahwa ada tanpa error. Jika segalanya adalah akurat, survei tapak menyediakan satu dasar yang sempurna untuk desain jaringan yang baru.

3.1.2 Physical and Logical Topologies
3.1.2 Topologi-topologi Logis Dan secara fisik

Page 1:
Halaman 1:

Both the physical and logical topology of the network must be documented. A physical topology is the actual physical location of cables, computers, and other peripherals. A logical topology documents the path that data takes through the network and where network functions, like routing, occur. A technician gathers this information during the site survey to create the physical and logical topology map.
Keduanya topologi logis dan secara fisik dari jaringan harus didokumentasikan. Suatu topologi yang secara fisik adalah lokasi secara fisik nyata kabel, komputer-komputer, dan yang periferal lain. Suatu dokumen topologi yang logis alur bahwa data membawa berjalan-jalan jaringan dan di mana fungsi jejala, seperti penaklukan, terjadi. Suatu teknisi mengumpulkan informasi ini selama survei tapak itu untuk membuat peta topologi logis dan secara fisik.

In a wired network, the physical topology map consists of the wiring closet and the wiring to the individual end-user stations. In a wireless network, the physical topology consists of the wiring closet and an access point. Because there are no wires, the physical topology contains the wireless signal coverage area.
Di suatu jaringan yang dilengkapi, peta topologi yang secara fisik terdiri dari kamar kecil pemasangan kawat dan pemasangan kawat itu kepada setiap pengguna akhir beristirahat. Di suatu jaringan yang tanpa kawat, topologi yang secara fisik terdiri dari kamar kecil pemasangan kawat dan satu titik akses. Karena tidak ada kawat-kawat, topologi yang secara fisik berisi bidang pemenuhan isyarat yang tanpa kawat.

The logical topology is generally the same for a wired and wireless network. It includes the naming and Layer 3 addressing of end stations, router gateways, and other network devices, regardless of the physical location. It indicates the location of routing, network address translation, and firewall filtering.
Topologi yang logis adalah secara umum sama karena suatu jaringan tanpa kawat dan yang dilengkapi. Itu memasukkan di dalamnya penamaan dan Layer 3 pengalamatan akhir beristirahat, pintu gerbang penerus, dan alat-alat jaringan lain, dengan mengabaikan lokasi yang secara fisik. Itu menandai (adanya) lokasi penaklukan, translasi alamat jaringan, dan penyaringan firewall.

Page 2:
Halaman 2:

To develop a logical topology requires understanding the relationship between the devices and the network, regardless of the physical cabling layout. There are several topological arrangements possible. Examples include star, extended star, partial mesh, and full mesh topologies.
Untuk mengembangkan suatu topologi yang logis memerlukan mengerti hubungan antara alat-alat dan jaringan, dengan mengabaikan tata letak pemasangan kabel yang secara fisik. Ada beberapa pengaturan-pengaturan topological yang mungkin. Contoh-contoh memasukkan di dalamnya bintang, bintang yang diperluas, mata jala parsial, dan topologi-topologi mata jala penuh.

Star Topologies
Topologi-topologi Bintang

With a star topology, each device is connected via a single connection to a central point. The central point is typically a switch or a wireless access point. The advantage of a star topology is that if a single connecting device fails, only that device is affected. However, if the central device, such as the switch, fails, then all connecting devices lose connectivity.
Dengan suatu topologi bintang, masing-masing alat dihubungkan via suatu koneksi ke(pada suatu titik tengah. Titik tengah itu adalah pada umumnya suatu saklar atau suatu titik akses yang tanpa kawat. Keuntungan dari suatu topologi bintang adalah bahwa/karena jika suatu menghubungkan alat gagal, hanya yang alat dimakan karat. Bagaimanapun, jika alat yang pusat, seperti saklar, kegagalan-kegagalan, lalu semua menghubungkan keterhubungan kehilangan alat.

An extended star is created when the central device in one star is connected to a central device of another star, such as when multiple switches are interconnected, or daisy-chained together.
Satu bintang yang diperluas diciptakan ketika alat yang pusat dalam satu bintang disambungkan ke suatu alat yang pusat dari bintang yang lain, saklar-saklar ganda seperti ketika bersifat saling behubungan, atau bunga aster merantai bersama-sama.

Mesh Topologies
Topologi-topologi Mata Jala

Most Core Layers in a network are wired in either a full mesh or a partial mesh topology. In a full mesh topology, every device has a connection to every other device. While full mesh topologies provide the benefit of a fully redundant network, they can be difficult to wire and manage and are more costly.
Kebanyakan Lapisan-lapisan Inti di suatu jaringan dilengkapi di dalam yang manapun suatu mata jala yang penuh atau suatu topologi mata jala yang parsial. Di suatu topologi mata jala yang penuh, setiap alat mempunyai suatu koneksi kepada semua alat yang lain. Sementara topologi-topologi mata jala penuh menyediakan manfaat dari suatu jaringan secara penuh berlebih lebihan, mereka dapat sulit untuk memasang kawat dan mengatur dan lebih mahal.

For larger installations, a modified partial mesh topology is used. In a partial mesh topology, each device is connected to at least two other devices. This arrangement creates sufficient redundancy, without the complexity of a full mesh.
Untuk instalasi-instalasi yang lebih besar, suatu topologi mata jala parsial yang dimodifikasi digunakan. Di suatu topologi mata jala yang parsial, masing-masing alat disambungkan ke sedikitnya dua alat yang lain. Pengaturan ini membuat pemborosan cukup, tanpa kompleksitas suatu mata jala yang penuh.

Implementing redundant links through partial or full mesh topologies ensures that network devices can find alternate paths to send data in the event of a failure.
Menerapkan sambungan berlebih lebihan melalui topologi-topologi mata jala penuh atau parsial memastikan bahwa alat-alat jaringan dapat menemukan alur-alur lain untuk mengirimkan data dalam hal suatu kegagalan.

3.1.3 Network Requirements Documentation
3.1.3 Dokumentasi Persyaratan Jaringan

Page 1:
Halaman 1:

Along with creating the topology maps for the existing network, it is necessary to obtain additional information about the hosts and networking devices that are currently installed. This information is recorded on a brief inventory sheet. The technician also documents any growth that the company anticipates in the near future.
Beserta menciptakan topologi memetakan untuk jaringan yang ada, perlu memperoleh informasi tambahan tentang alat-alat penghuni dan networking yang sekarang ini diinstall. Informasi ini direkam di suatu lembar;seprai inventori yang singkat. Teknisi juga dokumen setiap pertumbuhan yang perusahaan mengantisipasi di masa dekat mendatang.

This information helps the network designer determine what new equipment is required, and the best way to structure the network to support the anticipated growth.
Informasi ini membantu perancang jaringan menentukan peralatan yang baru yang diperlukan, dan cara terbaik kepada struktur yang jaringan itu untuk mendukung pertumbuhan yang diantisipasi.

The inventory sheet of the installed devices includes:
Lembar;seprai inventori dari alat-alat yang diinstall memasukkan di dalamnya:

• Device name
• Nama alat

• Date of purchase
• Tanggal pembelian

• Warranty information
• Informasi jaminan keabsahan

• Location
• Lokasi

• Brand and model
• Merek dan model

• Operating system
• Sistem operasi

• Logical addressing information
• Informasi pengalamatan logis

• Gateway
• Pintu gerbang

• Method of connectivity
• metoda dari keterhubungan

• Virus Checker
• Pemeriksa Virus

• Security information
• Informasi keamanan

Page 2:
Halaman 2:

Packet Tracer Activity
Aktivitas Pengusut Paket

Create a logical and physical network diagram.
buat suatu diagram jaringan secara fisik dan logis.

View printable instructions.
Pandang perintah yang untuk cetak.

Click the Packet Tracer icon to begin.
Klik ikon Packet Tracer untuk mulai.

3.2 Planning
32 Planning

3.2.1 Network Upgrade Planning Phases
3.2.1 Tahap-tahap Perencanaan Upgrade Jaringan

Page 1:
Halaman 1:

A network upgrade requires extensive planning. Just like any project, a need is identified and then a plan outlines the process from beginning to end. A good project plan helps identify any strengths, weaknesses, opportunities, or threats (SWOT). The plan clearly defines the tasks, and the order in which the tasks are to be completed.
Suatu upgrade jaringan memerlukan perencanaan luas. Seperti halnya setiap proyek, suatu kebutuhan dikenali dan lalu suatu rencana menguraikan secara singkat proses dari permulaan sampai akhir. Suatu rencana proyek yang baik membantu mengidentifikasi setiap kekuatan-kekuatan, kelemahan-kelemahan, peluang, atau ancaman-ancaman (HAL BELAJAR DENGAN GIAT). Rencana (dengan) jelas menggambarkan tugas-tugas, dan order(pesanan di mana tugas-tugas itu adalah untuk diselesaikan.

Examples of good planning:
Contoh-contoh dari perencanaan yang baik:

• Sports teams follow game plans
• Regu-regu olahraga-olahraga mengikuti game merencanakan

• Builders follow blueprints
• Tukang bangunan mengikuti cetakbiru-cetakbiru

• Ceremonies or meetings follow agendas
• Upacara-Upacara atau pertemuan-pertemuan mengikuti agenda-agenda

A network that is a patchwork of devices strung together, using a mixture of technologies and protocols, is usually an indicator of poor initial planning. These types of networks are susceptible to downtime, and are difficult to maintain and troubleshoot.
Suatu jaringan yang adalah suatu kain tambalan dari alat-alat meregangkan bersama-sama, menggunakan suatu campuran dari teknologi dan protokol-protokol, biasanya satu indikator dari perencanaan awal yang lemah(miskin. Jenis-jenis dari ini jaringan bersifat peka ke(pada downtime, dan bersifat sulit untuk memelihara dan troubleshoot.

Page 2:
Halaman 2:

Planning a network upgrade begins after the site survey and the resulting report are completed. There are five distinct phases.
Merencanakan suatu upgrade jaringan mulai setelah survei tapak dan laporan yang hasilnya diselesaikan. Ada lima tahap yang terpisah; jelas.

Phase 1: Requirements Gathering
Tahap 1: Pertemuan Persyaratan

After all of the information has been gathered from the customer and the site visit, it is analyzed to determine the network requirements. This analysis is done by the design team at the ISP, which creates an Analysis Report.
Bagaimana pun dari informasi sudah dikumpulkan dari pelanggan dan kunjungan lokasi, itu dianalisa untuk menentukan persyaratan-persyaratan jaringan. Analisa ini dilaksanakan oleh regu desain di ISP, yang membuat satu Analysis Report.

Phase 2: Selection and Design
Tahap 2: Pemilihan dan Desain

Devices and cabling are selected based on the requirements outlined in the Analysis Report. Multiple design options are created and regularly shared with other members on the project. This phase allows team members to view the network from a documentation perspective and evaluate trade-offs in performance and cost. It is during this step that any weaknesses of the design can be identified and addressed.
Alat-Alat dan pemasangan kabel terpilih didasarkan pada persyaratan-persyaratan yang diuraikan di dalam Analysis Report. Opsi desain ganda diciptakan dan secara teratur membagi bersama dengan para anggota yang lain di proyek. Tahap ini mengizinkan[membiarkan anggota regu untuk memandang jaringan dari suatu perspektif dokumentasi dan mengevaluasi tarik-menarik di dalam kinerja dan biaya. Itu adalah selama langkah ini bahwa semua kelemahan-kelemahan dari desain itu dapat dikenali dan ditujukan.

Also during this phase, prototypes are created and tested. A prototype is a good indicator of how the new network will operate.
Juga selama tahap ini, prototipe-prototipe diciptakan dan diuji. Suatu prototipe adalah suatu indikator yang baik bagaimana jaringan yang baru akan beroperasi.

When the design is approved by the customer, implementation of the new network can begin.
Ketika desain itu disetujui oleh pelanggan, implementasi jaringan yang baru dapat mulai.

Phase 3: Implementation
Tahap 3: Implementasi

If the first two steps are done correctly, the implementation phase is more likely to be performed without incident. If there are tasks that have been overlooked in the earlier phases, they must be corrected during implementation. Creating an implementation schedule that allows time for unexpected events, keeps disruption for the customer to a minimum. Staying in constant communication with the customer during the installation is critical to the success of the project.
Jika dua hal pertama itu langkah-langkah dilaksanakan secara benar, tahap implementasi lebih mungkin dilaksanakan tanpa peristiwa. Jika ada tugas-tugas yang telah dilewatkan di dalam tahap-tahap yang sebelumnya, mereka yang harus dikoreksi selama implementasi. Menciptakan satu jadwal implementasi bahwa mengizinkan[membiarkan waktu untuk kejadian tak diduga, gangguan nafkah-nafkah untuk pelanggan itu ke(pada suatu yang minimum. Tinggal di dalam komunikasi tetap dengan pelanggan selama instalasi itu adalah kritis kepada sukses dari proyek.

Page 3:
Halaman 3:

Phase 4: Operation
Tahap 4: Operasi

The network is brought into service in what is called a production environment. Prior to this step, the network is considered to be in a testing or implementation phase.
Jaringan itu dibawa ke dalam layanan dalam apa memanggil(hubungi suatu lingkungan produksi. Sebelum langkah ini, jaringan itu dianggap sebagai di suatu tahap ujian atau implementasi.

Phase 5: Review and Evaluation
Tahap 5: Tinjauan Ulang dan Evaluasi

After the network is in operation, the design and implementation must be reviewed and evaluated. For this process, the following steps are recommended:
Setelah jaringan di dalam operasi, desain dan implementasi yang harus ditinjau dan dievaluasi. Untuk proses ini, langkah-langkah yang berikut direkomendasikan:

Step 1: Compare the user experience with the goals in the documentation, and evaluate if the design is right for the job.
Langkah 1: Bandingkan pengalaman pengguna dengan sasaran di dalam dokumentasi, dan mengevaluasi jika desain benar untuk pekerjaan.

Step 2: Compare the projected designs and costs with the actual deployment. This evaluation ensures that future projects will benefit from the lessons learned on this project.
Langkah 2: Bandingkan desain-desain dan biaya-biaya yang diproyeksikan dengan penyebaran yang nyata. Evaluasi ini memastikan bahwa proyek-proyek masa depan akan manfaat dari pelajaran-pelajaran belajar di proyek ini.

Step 3: Monitor the operation and record changes. It is important that the system is always fully documented and accountable.
Langkah 3: Monitor operasi dan record berubah. Adalah penting bahwa sistim adalah selalu secara penuh didokumentasikan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Careful planning at each phase ensures that the project goes smoothly and that the installation is successful. On-site technicians are often included in the planning, because they participate in all phases of the upgrade.
Perencanaan hati-hati pada masing-masing tahap memastikan bahwa proyek pergi dengan lembut dan bahwa instalasi adalah sukses. Teknisi-teknisi di tempat sering tercakup di perencanaan, karena mereka mengambil bagian di dalam semua tahap dari upgrade.

Page 4:
Halaman 4:

3.2.2 Physical Environment
3.2.2 Lingkungan Secara Fisik

Page 1:
Halaman 1:

One of the first things that the network designer does to select the equipment and design of the new network is to examine the existing network facilities and cabling. The facilities include the physical environment, the telecommunication room, and the existing network wiring. A telecommunications room, or wiring closet, in a small, single-floor network is usually referred to as the Main Distribution Facility (MDF).
Salah satu [dari] yang mula-mula yang perancang jaringan mengerjakan untuk memilih peralatan dan perancangan jaringan yang baru untuk menguji fasilitas-fasilitas jaringan yang ada dan pemasangan kabel. Fasilitas-fasilitas memasukkan di dalamnya lingkungan yang secara fisik, telekomunikasi tinggal, dan pemasangan kawat jaringan yang ada. Suatu telekomunikasi-telekomunikasi tinggal, atau kamar kecil pemasangan kawat, di suatu jaringan lantai kecil, tunggal adalah biasanya dikenal sebagai Main Distribution Facility (MDF).

The MDF typically contains many of the network devices, including switches or hubs, routers, and access points. It is where all of the network cable concentrates to a single point. Many times, the MDF also contains the Point of Presence (POP) of the ISP, where the network makes the connection to the Internet through a telecommunications service provider.
MDF pada umumnya berisi banyak dari alat-alat jaringan, termasuk saklar-saklar atau poros/pusat kegiatan, penerus-penerus, dan poin-poin akses. Itu di mana semua kabel(telegram jaringan memusatkan kepada suatu titik. Banyak kali, MDF juga berisi Pokok dari Presence (angkat) dari ISP, di mana jaringan membuat koneksi itu kepada Internet melalui suatu telekomunikasi-telekomunikasi melayani penyedia.

If additional wiring closets are required, they are referred to as Intermediate Distribution Facilities (IDFs). IDFs are typically smaller than the MDF, and connect to the MDF.
Jika kamar kecil pemasangan kawat tambahan diperlukan, mereka dikenal sebagai Intermediate Distribution Facilities (IDFS). IDFS pada umumnya lebih kecil dibanding MDF, dan sambungkan ke MDF.

Many small businesses do not have a telecommunications room or closet. Network equipment may be located on a desk or other furniture, and wires could be just lying on the floor. Network equipment must always be secure. As a network grows, a telecommunications room is critical to the security and reliability of the network.
Banyak bisnis kecil tidak mempunyai suatu ruang; kamar telekomunikasi-telekomunikasi atau kamar kecil. Peralatan jaringan bisa ditempatkan di suatu meja tulis atau mebel lain, dan kawat-kawat bisa hanyalah berbaring di lantai. Peralatan jaringan harus selalu aman. Sebagai suatu jaringan bertumbuh, suatu ruang; kamar telekomunikasi-telekomunikasi adalah kritis kepada keamanan dan keandalan jaringan.

3.2.3 - Cabling Considerations
3.2.3 -Pertimbangan Pemasangan Kabel

The diagram depicts the four main physical areas to consider when planning for the cabling of a network, and the type of hardware and cabling that may be used.
Diagram melukiskan empat area fisik utama untuk mempertimbangkan; menganggap ketika merencanakan untuk pemasangan kabel suatu jaringan, dan jenis dari perangkat keras dan pemasangan kabel bahwa bisa digunakan.

Telecommunications Room - Switches, patch panels, and patch cables
Telekomunikasi-Telekomunikasi Tinggal -Saklar-saklar, tambalan memberi papan, dan kabel tambalan

Backbone Area - Vertical or backbone cabling
Bidang Tulang Punggung -Vertikal atau pemasangan kabel tulang punggung

Distribution Area - Horizontal cabling
Daerah Distribusi -Pemasangan kabel horisontal

User Work Area - PCs and patch cables
Pengguna Bekerja Bidang -PC dan kabel tambalan

In the diagram, the switch in the telecommunications room connects to the backbone area and other telecommunications rooms. The patch panel in the telecommunications room connects to the distribution area, and then to the user work area.
Di dalam diagram, saklar di dalam ruang; kamar telekomunikasi-telekomunikasi sambungkan ke bidang tulang punggung dan telekomunikasi-telekomunikasi lain tinggal. Tambalan memberi papan di dalam ruang; kamar telekomunikasi-telekomunikasi sambungkan ke daerah distribusi, dan lalu kepada pengguna bekerja bidang.

3.2.3 Cabling Considerations
3.2.3 Pertimbangan Pemasangan Kabel

Page 1:
Halaman 1:

When the existing cabling is not up to specification for the new equipment, new cabling must be planned for and installed. The condition of the existing cabling can quickly be determined by the physical inspection of the network during the site visit. When planning the installation of network cabling, there are four physical areas to consider:
Ketika pemasangan kabel yang ada bukanlah sampai ke spesifikasi untuk peralatan yang baru, pemasangan kabel baru yang harus direncanakan untuk dan diinstall. Syarat pemasangan kabel yang ada dapat dengan cepat ditentukan oleh pemeriksaan yang secara fisik jaringan selama kunjungan lokasi. Ketika merencanakan instalasi pemasangan kabel jaringan, ada empat area fisik untuk mempertimbangkan; menganggap:

• User work areas
• Pengguna bekerja bidang-bidang

• Telecommunications room
• Tinggal telekomunikasi-telekomunikasi

• Backbone area
• Bidang tulang punggung

• Distribution area
• Daerah distribusi

There are many different types of cable found in the networking environment, and some are more common than others:
Ada beraneka jenis dari kabel(telegram menemukan di dalam lingkungan networking, dan beberapa lebih umum dibanding yang lain:

• Shielded twisted pair (STP) - Usually Category 5, 5e, or 6 cable that has a foil shielding to protect from outside electromagnetic interference (EMI). In an Ethernet environment, the distance limitation is approximately 328 feet (100 meters).
• Pasangan yang terbelit dilindungi ( STP) -Biasanya Category 5, 5e, atau 6 kabel(telegram bahwa mempunyai suatu penamengan kertas perak untuk melindungi dari campur tangan electromagnetis luar (EMI pertukaran pesan elektronik)). Dalam satu lingkungan Ethernet, pembatasan jarak adalah kira-kira 328 kaki (100 meter).

• Unshielded twisted pair (UTP) - Usually Category 5, 5e, or 6 cable that does not provide extra shielding from EMI, but it is inexpensive. Cable runs should avoid electrically noisy areas. In an Ethernet environment, the distance limitation is approximately 328 feet (100 meters).
• Pasangan berbelit nirlindung ( UTP pasangan berbelit tak terlindung)) -Biasanya Kategori 5, 5e, atau 6 kabel(telegram bahwa tidak menghasilkan penamengan tambahan dari EMI pertukaran pesan elektronik), tetapi itu adalah murah. Kabel(telegram berlari perlu menghindari bidang-bidang ribut secara elektris. Dalam satu lingkungan Ethernet, pembatasan jarak adalah kira-kira 328 kaki (100 meter).

• Fiber-optic cable - A medium that is not susceptible to EMI, and can transmit data faster and farther than copper. Depending on the type of fiber optics, distance limitations can be several miles (kilometers). Fiber-optic can be used for backbone cabling and high-speed connections.
• Kabel serat optik -Suatu medium (yang) tidak peka ke(pada EMI pertukaran pesan elektronik), dan dapat memancarkan data lebih cepat dan lebih jauh dari tembaga. Tergantung pada jenis dari optika serat, pembatasan-pembatasan jarak dapat beberapa mil-mil (kilometer-kilometer). Fiber-optic dapat digunakan untuk pemasangan kabel tulang punggung dan koneksi-koneksi kecepatan tinggi.

In addition to these three commonly-used cabling types, coaxial is also used in networking. Coaxial is not typically used in LANs, but it is widely used in cable modem provider networks. Coaxial has a solid copper core with several protective layers including polyvinyl chloride (PVC), braided wire shielding, and a plastic covering. Distance is several miles (kilometers). Limitations depend on the purpose of the connection.
Sebagai tambahan terhadap tiga pemasangan kabel biasanya menggunakan ini mengetik, mempunyai sumbu yang sama adalah juga digunakan di dalam networking. Mempunyai sumbu yang sama tidak pada umumnya digunakan di LANs, tetapi itu adalah secara luas digunakan di dalam jaringan penyedia modem kabel. Mempunyai sumbu yang sama mempunyai suatu inti tembaga yang padat dengan beberapa lapisan pelindung yang termasuk polivinil khlorida (PVC), penamengan kawat jalin, dan suatu perlindungan plastik. Jarak adalah beberapa mil-mil (kilometer-kilometer). Pembatasan-pembatasan bergantung pada tujuan dari koneksi.

3.2.3 - Cabling Considerations
3.2.3 -Pertimbangan Pemasangan Kabel

The diagram depicts three types of cable to connect hosts and networking devices in a simple network.
Diagram melukiskan tiga jenis dari kabel(telegram untuk sambung alat-alat penghuni dan networking secara sederhana jaringan.

Crossover cable - Connects switches and hubs
Kabel(telegram penyeberangan jalan -Sambung saklar-saklar dan poros/pusat kegiatan

Straight-through cable - Connects hosts, such as PC's, servers, and router interfaces, to switches and hubs
Straight-through kabel(telegram -Sambung penghuni, seperti PC's, server-server, dan penerus menghubungkan, untuk pindah dan poros/pusat kegiatan

Console cable - Connects PC's to network device console for administration
Kabel(telegram konsol -Sambung kepada alat jaringan PC menghibur untuk administrasi

Page 2:
Halaman 2:

There are several organizations in the world that provide LAN cabling specifications.
Ada beberapa organisasi-organisasi di dalam dunia bahwa menyediakan LAN spesifikasi pemasangan kabel.

The Telecommunications Industry Association (TIA) and the Electronic Industries Alliance (EIA) worked together to provide the TIA/EIA cable specifications for LANs. Two of the most common TIA/EIA cable specifications include the 568-A and 568-B standards. Both of these standards typically use the same Cat 5 or Cat 6 cable, but with a different termination color code.
Telecommunications Industry Association (TIA) dan Electronic Industries Alliance (EIA) bekerja bersama-sama untuk menyediakan spesifikasi kabel(telegram TIA/EIA untuk LANs. Dua di antara spesifikasi kabel(telegram TIA/EIA paling umum memasukkan di dalamnya patokan-patokan 568-A dan 568-B. Keduanya patokan-patokan ini pada umumnya menggunakan Cat yang sama 5 atau Cat 6 kabel(telegram, tetapi dengan suatu warna penghentian yang berbeda mengkode.

There are three different types of twisted pair cables that are used in networks:
Ada tiga jenis kabel pasangan yang terbelit yang berbeda yang digunakan jaringan:

• Straight-through - Connects dissimilar devices, such as a switch and a computer, or a switch and a router.
• Straight-through -Sambung alat-alat berbeda, seperti suatu saklar dan suatu komputer, atau suatu saklar dan suatu penerus.

• Crossover - Connects similar devices, such as two switches or two computers.
• Penyeberangan jalan -Sambung alat-alat yang serupa, seperti dua saklar atau dua komputer.

• Console (or Rollover) - Connects a computer to the console port of a router or switch to do initial configuration.
• Konsol (atau Rollover) -Sambung suatu komputer kepada port konsol dari suatu penerus atau saklar untuk lakukan konfigurasi yang awal.

Another cable type that is common in networks is a serial cable. A serial cable is typically used to connect the router to an Internet connection. This Internet connection may be to the phone company, the cable company, or a private ISP.
Kabel(telegram lain mengetik yang adalah umum di dalam jaringan adalah suatu kabel(telegram yang serial. Suatu kabel(telegram yang serial adalah pada umumnya digunakan untuk sambung penerus itu kepada satu koneksi Internet. Koneksi internet Ini bisa kepada perusahaan telepon, perusahaan kabel(telegram, atau suatu pribadi ISP.

3.2.4 - Structured Cable
3.2.4 -Kabel(telegram Tersusun

The diagram depicts a 3-D version of a structured cable design. The following areas and components are shown: work area, telecommunications room, equipment rack, patch panel, vertical cabling, horizontal cabling, and a telephone wiring hub with a link to PSTN.
Diagram melukiskan suatu versi 3-D suatu desain kabel(telegram yang tersusun. Bidang-Bidang dan komponen-komponen yang berikut ditunjukkan: bidang pekerjaan, telekomunikasi-telekomunikasi tinggal, rak peralatan, panel tambalan, pemasangan kabel vertikal, pemasangan kabel horisontal, dan suatu poros/pusat kegiatan pemasangan kawat telepon dengan suatu mata rantai dengan PSTN jaringan telepon pengalih publik).

3.2.4 Structured Cable
3.2.4 Kabel(telegram Yang Tersusun

Page 1:
Halaman 1:

When designing a structured cable project, the first step is to obtain an accurate floor plan. The floor plan allows the technician to identify possible wiring closet locations, cable runs, and which electrical areas to avoid.
Ketika merancang suatu proyek kabel(telegram yang tersusun, langkah yang pertama untuk memperoleh satu rencana denah yang akurat. Rencana denah mengizinkan[membiarkan teknisi itu untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi kamar kecil pemasangan kawat yang mungkin, kabel(telegram berlari, dan bidang-bidang elektrik yang untuk menghindari.

After the technician has identified and confirmed the locations of network devices, it is time to draw the network on the floor plan. Some of the more important items to document include the following:
Setelah teknisi sudah mengenali dan menetapkan lokasi-lokasi alat-alat jaringan, kini adalah waktunya untuk [menggambar/menarik] jaringan [ke/di] atas lantai rencana. Sebagian dari materi semakin penting untuk mendokumentasikan meliputi yang berikut:

• Patch cable - Short cable from the computer to the wall plate in the user work area
• Kabel(telegram tambalan -Kabel(telegram pendek dari komputer ke tembok [kota menyepuh di dalam bidang pekerjaan pengguna

• Horizontal cable - Cable from the wall plate to the IDF in the distribution area
• Kabel(telegram horisontal -Kabel(telegram dari plat dinding ke IDF di dalam daerah distribusi

• Vertical cable - Cable from the IDF to the MDF in the backbone area of the business
• Kabel(telegram vertikal -Kabel(telegram dari IDF ke MDF di dalam bidang tulang punggung dari urusan(bisnis

• Backbone cable - Network part that handles the major traffic
• Kabel(telegram tulang punggung -Part jaringan bahwa menangani lalu lintas yang utama

• Location of wiring closet - Area to concentrate the end-user cables to the hub or switch
• Lokasi kamar kecil pemasangan kawat -Bidang untuk memusatkan kabel pengguna akhir kepada poros/pusat kegiatan atau saklar

• Cable management system - Trays and straps used to guide and protect cable runs
• Sistim manajemen kabel(telegram -Baki-Baki dan tali pengikat digunakan untuk memandu dan melindungi kabel(telegram berlari

• Cable labeling system - Labeling system or scheme to identify cables
• Sistim label kabel(telegram -Sistim label atau rencana untuk mengidentifikasi kabel

• Electrical considerations - Outlets and other items to support the electrical requirements of the network equipment
• Pertimbangan-pertimbangan elektrik -Saluran-saluran dan materi lain untuk mendukung persyaratan-persyaratan elektrik dari peralatan jaringan

3.2.4 - Structured Cable
3.2.4 -Kabel(telegram Tersusun

Link to Hands-on Lab: Evaluating a Cabling Upgrade Plan
Mata rantai dengan Laboratorium Yang Langsung: Mengevaluasi suatu Rencana Upgrade Pemasangan Kabel

Page 2:
Halaman 2:

Lab Activity
Aktivitas Laboratorium

Evaluate a floor plan and propose upgrades to accommodate extra floor space.
Evaluasi suatu rencana denah dan mengusulkan upgrade-upgrade untuk mengakomodasi luas/lebar lantai tambahan.

Click the lab icon to begin.
Klik ikon laboratorium untuk mulai.

3.3.1 - Purchasing Equipment
3.3.1 -Membeli Peralatan

The diagram depicts the factors to be considered when purchasing equipment to be managed in-house versus equipment to be a managed service by an ISP .
Diagram melukiskan faktor-faktor yang untuk dipertimbangkan ketika membeli peralatan yang untuk yang in-house yang diatur (me)lawan peralatan untuk menjadi layanan yang diatur oleh satu ISP .

Considerations
Pertimbangan-pertimbangan

In-house
Yang in-house

Type of equipment
Jenis dari peralatan

Equipment location
Lokasi peralatan

I T organization staffing
Aku T susunan kepegawaian organisasi

Network design
Desain jaringan

Maintenance requirements
Syarat pemeliharaan

Managed Services
Jasa Diatur

Initial evaluation and choice of service provider
Evaluasi dan pilihan yang awal dari penyedia layanan

Requirements definition
Definisi persyaratan-persyaratan

Ongoing evaluation of service provider
Evaluasi berkelanjutan penyedia layanan

Costs
Biaya-biaya

In-house
Yang in-house

Equipment purchasing or leasing
Pembelian peralatan atau menyewa

I T organization staffing
Aku T susunan kepegawaian organisasi

Training costs
Biaya-biaya pelatihan

Multiple vendor costs and building
Biaya-biaya penjual ganda dan membangun

Hardware repairs and upgrades
Pekerjaan pembetulan perangkat keras dan upgrade-upgrade

Software release upgrades
Pelepasan; pembebasan perangkat lunak meningkatkan mutu

Telephone line charges
Muatan garis telepon

Redundancy and reliability requirements
persyaratan-persyaratan Pemborosan dan keandalan

Managed Services
Jasa Diatur

Single, predictable monthly recurring bill
Bulanan tunggal, yang dapat diprediksi yang terulang RUU;rekening

Minimal up front costs
Minimal di muka sekali biaya-biaya

Control and Responsibility
Kendali dan Tanggung jawab

In-House
Yang in-house

You have most of the control and responsibility for managing and maintaining your network system
Anda mempunyai kebanyakan dari kendali dan tanggung jawab untuk memanage dan pemeliharaan, sistim jaringan mu

Managed Services
Jasa Diatur

Delegate the level of network management to a qualified service provider, based on your needs
Delegasikan tingkat manajemen jaringan ke(pada suatu penyedia layanan yang berkwalitas, kebutuhan-kebutuhan yang yang didasarkan pada mu

Keep your core business processes in-house
Menyimpan(pelihara bisnis inti mu memproses yang in-house

Maintain control of work flow in your organization
Pelihara kendali dari pekerjaan mengalirkan di dalam organisasi Anda

Set service-level agreements (S L A) with a service provider
Tetapkan persetujuan-persetujuan kwalitas pelayanan (S L A)dengan suatu penyedia layanan

Reliability
Keandalan

In-House
Yang in-house

You are responsible for keeping your network system available to employees, customers, and partners at all times
Anda bertanggung jawab atas memelihara sistim jaringan mu yang tersedia bagi karyawan, pelanggan-pelanggan, dan para mitra terus menerus

Managed Services
Jasa Diatur

Service providers can guarantee availability up to 99.999 percent
Penyedia-penyedia layanan dapat menjamin ketersediaan sampai dengan 99999 persen

A 24-hour help desk is available for remote-access users
Suatu 24-hour membantu meja tulis ada tersedia untuk para pemakai akses jauh

Service provider management is transparent to end users
Manajemen penyedia layanan adalah bening kepada pengguna akhir

End-user Experience
End-user Pengalaman

In-House
Yang in-house

Users are unaware whether network is managed by the company or an external partner
Para pemakai tidak acuh apakah jaringan diatur oleh perusahaan atau satu mitra eksternal

Managed Services
Jasa Diatur

Users are unaware whether network is managed by the company or an external partner
Para pemakai tidak acuh apakah jaringan diatur oleh perusahaan atau satu mitra eksternal

3.3 Purchasing and Maintaining Equipment
33 Pembelian dan Memelihara Peralatan

3.3.1 Purchasing Equipment
3.3.1 Peralatan Pembelian

Page 1:
Halaman 1:

As the ISP team plans the network upgrade, issues related to purchasing new equipment and the maintenance of new and existing equipment must be addressed. There are generally two options for obtaining new equipment:
Seperti regu ISP merencanakan upgrade jaringan, isu-isu berhubungan dengan membeli peralatan baru dan pemeliharaan dari peralatan yang ada dan yang baru harus ditujukan. Ada secara umum dua opsi untuk memperoleh peralatan baru:

• Managed service - The equipment is obtained from the ISP through a lease or some other agreement, and the ISP is responsible for updating and maintaining the equipment.
• Layanan diatur -Peralatan itu diperoleh dari ISP melalui suatu sewa atau beberapa persetujuan yang lain, dan ISP bertanggung jawab atas membaharui dan pemeliharaan, peralatan.

• In-house - The customer purchases the equipment, and the customer is responsible for the updates, warranties, and maintenance of the equipment.
• Yang in-house -Pelanggan membeli peralatan, dan pelanggan bertanggung jawab atas pembaruan-pembaruan, jaminan, dan pemeliharaan dari peralatan.

When acquiring equipment, cost is always a major factor. A good cost analysis of the various options provides a sound basis for the final decision.
Ketika memperoleh peralatan, biaya adalah selalu suatu faktor yang utama. Suatu analisis biaya yang baik dari berbagai opsi menyediakan suatu dasar bunyi untuk keputusan terakhir.

If a managed service is chosen, there are lease costs and possibly other service costs as outlined in the Service Level Agreement (SLA).
Jika suatu layanan yang diatur di/terpilih, ada biaya-biaya sewa dan mungkin biaya-biaya layanan lain seperti yang diuraikan di dalam Persetujuan Tingkat Layanan (SLA persetujuan tingkat layanan)).

If the equipment is purchased outright, the customer should be aware of the price of the equipment, warranty coverage, compatibility with existing equipment, and update and maintenance issues. All of these must be analyzed to determine the cost-effectiveness of the purchase.
Jika peralatan itu samasekali palsu yang dibeli, pelanggan itu harus sadar akan harga peralatan, pemenuhan jaminan keabsahan, keserasian dengan peralatan yang ada, dan pembaruan dan pemeliharaan mengeluarkan. Semua ini harus dianalisa untuk menentukan yang hemat biaya dari pembelian.

3.3.2 - Selecting Network Devices
3.3.2 -Memilih Alat-alat Jaringan

The diagram depicts a group of home office, branch office, and enterprise-level routers.
Diagram melukiskan suatu kelompok kantor pusat, kantor cabang, dan perusahaan?usaha mengukur penerus-penerus.

3.3.2 Selecting Network Devices
3.3.2 Alat-alat Jaringan Pemilihan

Page 1:
Halaman 1:

After analyzing requirements, the design staff recommends the appropriate network devices to connect and support the new network functionality.
Setelah persyaratan-persyaratan penelitian, staf desain merekomendasikan alat-alat jaringan yang sesuai untuk sambung dan mendukung kemampuan jaringan yang baru.

Modern networks use a variety of devices for connectivity. Each device has certain capabilities to control the flow of data across a network. A general rule is that the higher the device is in the OSI model, the more intelligent it is. What this means is that a higher level device can better analyze the data traffic and forward it based on information not available at lower layers. As an example, a Layer 1 hub can forward data only out of all ports, while a Layer 2 switch can filter the data and send it only out of the port that is connected to the destination based on the MAC address.
Jaringan modern menggunakan bermacam alat-alat untuk keterhubungan. Masing-masing alat mempunyai kemampuan tertentu untuk mengendalikan alir data ke seberang suatu jaringan. Suatu aturan yang umum adalah bahwa/karena yang lebih tinggi alat itu di dalam model OSI, itu semakin yang cerdas adalah. Apa yang ini berarti adalah bahwa/karena suatu alat yang tingkat yang lebih tinggi dapat lebih baik meneliti lalu lintas data dan itu ke depan berdasar pada informasi tidak tersedia pada lapisan-lapisan yang lebih rendah. Sebagai satu contoh, sekedar Layer 1 poros/pusat kegiatan dapat maju data ke luar dari semua port, selagi suatu Layer 2 saklar dapat menyaring data dan mengirimkan nya hanya karena port yang disambungkan ke tujuan berdasar pada alamat MAC.

As switches and routers evolve, the distinction between them may seem blurred. One simple distinction remains: LAN switches provide connectivity within the local-area networks of the organization, while routers interconnect local networks and are needed in a wide-area network environment.
Ketika saklar-saklar dan penerus-penerus meningkatkan, pembedaan antara mereka boleh kelihatannya kabur. Satu pembedaan yang sederhana tinggal: LAN saklar-saklar menyediakan keterhubungan di dalam jaringan bidang yang lokal dari organisasi, selagi penerus-penerus saling behubungan jaringan lokal dan diperlukan di suatu lingkungan jaringan bidang yang lebar/luas.

In addition to switches and routers, there are other connectivity options available for LANs. Wireless access points allow computers and other devices, such as handheld IP phones, to wirelessly connect to the network or share broadband connectivity. Firewalls guard against network threats and provide security and network control and containment.
Sebagai tambahan terhadap saklar-saklar dan penerus-penerus, ada pilihan-pilihan keterhubungan lain tersedia bagi LANs. Poin-poin akses tanpa kawat mengizinkan[membiarkan komputer-komputer dan alat-alat lain, seperti handheld protokol internet menelpon, kepada yang secara tanpa kawat sambungkan ke keterhubungan broadband jaringan atau bagian(saham. Firewall-firewall menjaga dari ancaman-ancaman jaringan dan menyediakan keamanan dan kontrol jaringan dan kepuasan.

Integrated Service Routers (ISRs) are network devices that combine the functionality of switches, routers, access points, and firewalls into the same device.
Penerus-penerus Layanan Yang Terintegrasi (ISRS) adalah alat-alat jaringan bahwa kombinasikan kemampuan saklar-saklar, penerus-penerus, poin-poin akses, dan firewall-firewall ke dalam alat yang sama.

3.3.3 - Selecting LAN Devices
3.3.3 -Memilih LAN Alat-alat

The diagram depicts two LAN's, each with four hosts, one using a hub and another using a switch.
Diagram melukiskan dua LAN's, masing-masing dengan empat penghuni, satu menggunakan suatu poros/pusat kegiatan dan yang lain menggunakan suatu saklar.

3.3.3 Selecting LAN Devices
3.3.3 Pemilihan LAN Alat-alat

Page 1:
Halaman 1:

Although both a hub and a switch can provide connectivity at the Access Layer of a network, switches should be chosen for connecting devices to a LAN. Switches are more expensive than hubs, but the enhanced performance makes switches more cost-effective. A hub is generally chosen as a networking device only within a very small LAN, a LAN that requires little throughput requirements, or when finances are limited.
Meski kedua-duanya suatu poros/pusat kegiatan dan suatu saklar dapat menyediakan keterhubungan di Access Layer dari suatu jaringan, saklar-saklar harus di/terpilih karena menghubungkan alat-alat ke(pada suatu LAN. Saklar-saklar lebih mahal dibanding poros/pusat kegiatan, tetapi kinerja yang ditingkatkan membuat saklar-saklar lebih hemat biaya. Suatu poros/pusat kegiatan adalah secara umum di/terpilih sebagai suatu alat networking hanya di dalam suatu LAN yang sangat kecil, suatu LAN bahwa memerlukan persyaratan-persyaratan keluaran kecil, atau ketika keuangan dibatasi.

When selecting a switch for a particular LAN, there are a number of factors to consider. These factors include, but are not limited to:
Ketika memilih suatu saklar untuk LAN tertentu, ada sejumlah faktor-faktor untuk mempertimbangkan; menganggap. Faktor-faktor ini memasukkan di dalamnya, tetapi tidak dibatasi pada:

• Speed and the types of ports and interfaces involved
• Kecepatan dan jenis-jenis dari port-port dan antar muka melibatkan

• Expandability
• Expandabilas

• Manageability
• Manageabilas

• Cost
• Harga

Speed and Types of Ports and Interfaces
Kecepatan dan Jenis-jenis dari Port-Port dan Antar muka

Choosing Layer 2 devices that can accommodate increased speeds allows the network to evolve without replacing the central devices.
Pilih Lapisan 2 alat bahwa dapat mengakomodasi kecepatan-kecepatan yang ditingkatkan mengizinkan[membiarkan jaringan itu untuk meningkatkan tanpa menggantikan alat-alat yang pusat.

When selecting a switch, choosing the appropriate number and type of ports is critical.
Ketika memilih suatu saklar, pilih nomor dan jenis yang sesuai dari port-port adalah yang kritis.

Network designers should consider carefully how many twisted pair (TP) and fiber-optic ports are needed. It is also important to estimate how many more ports will be required to support network expansion.
Para perancang jaringan perlu mempertimbangkan; menganggap secara hati-hati berapa banyak pasangan yang terbelit (TP) dan port-port serabut berhubung dengan mata diperlukan. Adalah penting juga untuk menaksir berapa banyak lebih banyak port-port akan diwajibkan untuk mendukung perluasan jaringan.

3.3.3 - Selecting LAN Devices
3.3.3 -Memilih LAN Alat-alat

The diagram depicts four images representing variables involved in selecting networking devices: type of ports, speed required, expandability, and manageability.
Diagram melukiskan empat variabel-variabel perwakilan gambaran melibatkan di dalam memilih alat-alat networking: jenis dari port-port, kecepatan memerlukan, expandabilas, dan manageabilas.

Page 2:
Halaman 2:

Expandability
Expandabilas

Networking devices come in both fixed and modular physical configurations. Fixed configurations have a specific type and number of ports or interfaces. Modular devices have expansion slots that provide the flexibility to add new modules as requirements evolve. Most modular devices come with a minimum number of fixed ports and expansion slots.
Alat-alat networking masuk kedua-duanya konfigurasi-konfigurasi secara fisik modular dan yang ditetapkan?diperbaiki. Konfigurasi-konfigurasi ditetapkan?diperbaiki mempunyai suatu jenis dan nomor yang spesifik dari port-port atau antar muka. Alat-alat modular mempunyai slot expansi bahwa menyediakan fleksibilitas itu untuk menambahkan modul-modul baru ketika persyaratan-persyaratan meningkatkan. alat-alat Yang paling modular datang dengan minimum nomor dari port-port dan slot expansi yang ditetapkan?diperbaiki.

A typical use of an expansion slot is to add fiber-optic modules to a device originally configured with a number of fixed TP ports. Modular switches can be a cost-effective approach to scaling LANs.
Suatu penggunaan yang khas dari suatu slot ekspansi adalah untuk menambahkan modul-modul serabut berhubung dengan mata ke(pada suatu alat yang mula-mula diatur dengan sejumlah port-port TP yang ditetapkan?diperbaiki. Saklar-saklar modular bisa merupakan suatu pendekatan yang hemat biaya kepada penskalaan LANs.

Manageability
Manageabilas

A basic, inexpensive switch is not configurable. A managed switch that uses a Cisco IOS feature set allows control over individual ports or over the switch as a whole. Controls include the ability to change the settings for a device, add port security, and monitor performance.
Suatu dasar, saklar yang murah bukanlah configurable. Suatu saklar yang diatur bahwa menggunakan suatu fitur Cisco IOS menetapkan mengizinkan[membiarkan kendali (di) atas port-port yang individu atau (di) atas saklar secara keseluruhan. Kendali-kendali memasukkan di dalamnya kemampuan itu untuk mengubah menentukan untuk suatu alat, menambahkan keamanan pelabuhan, dan memonitor kinerja.

For example, with a managed switch, ports can be turned on or off. In addition, administrators can control which computers or devices are allowed to connect to a port.
Sebagai contoh, dengan suatu saklar yang diatur, port-port dapat diputar hidup atau mati. Sebagai tambahan, pengurus-pengurus dapat kendali yang komputer-komputer atau alat-alat diizinkan untuk sambungkan ke suatu port.

3.3.3 - Selecting LAN Devices
3.3.3 -Memilih LAN Alat-alat

The diagram depicts two LAN designs. The first is a star topology with a local network that includes eight hosts that are connected by one large central switch. The second is an extended star topology with multiple switches that are connected by a central switch.
Diagram melukiskan dua LAN mendisain. Pertama adalah suatu topologi bintang dengan suatu jaringan yang lokal bahwa memasukkan di dalamnya delapan penghuni yang dihubungkan oleh saklar nya pusat yang besar. yang kedua adalah satu topologi bintang yang diperluas dengan saklar-saklar yang ganda yang dihubungkan oleh suatu saklar yang pusat.

Page 3:
Halaman 3:

Cost
Harga

The cost of a switch is determined by its capacity and features. The switch capacity includes the number and types of ports available and the overall throughput. Other factors that affect the cost are network management capabilities, embedded security technologies, and advanced switching technologies.
Ongkos suatu saklar ditentukan oleh kapasitas dan fitur nya. Kapasitas saklar memasukkan di dalamnya nomor dan jenis-jenis dari port-port yang tersedia dan menyeluruh keluaran. Faktor-faktor lain bahwa mempengaruhi biaya itu adalah kemampuan manajemen jaringan, teknologi keamanan yang ditempelkan, dan dikedepankan menswitch teknologi.

Using a simple cost-per-port calculation, it may initially appear that the best option is to deploy one large switch at a central location. However, this apparent cost savings may be offset by the expense of the longer cable lengths required to connect every device on the LAN to one switch. This option should be compared with the cost of deploying a number of smaller switches connected by a few long cables to a central switch.
Menggunakan suatu kalkulasi cost-per-port yang sederhana, mungkin pada awalnya muncul bahwa opsi terbaik untuk menyebar satu saklar yang besar pada suatu lokasi yang pusat. Bagaimanapun, uang tabungan biaya nyata ini bisa offset oleh biaya dari panjangnya-panjangnya kabel(telegram yang lebih panjang yang diperlukan untuk sambung setiap alat di LAN itu ke nya pindah. Opsi ini harus dibandingkan dengan ongkos penyebaran sejumlah saklar-saklar yang lebih kecil yang dihubungkan oleh beberapa kabel yang panjang(lama ke(pada suatu saklar yang pusat.

Deploying a number of smaller devices, instead of a single large device, also has the benefit of reducing the size of the failure domain. A failure domain is the area of the network affected when a piece of networking equipment malfunctions or fails.
Menyebar sejumlah alat-alat yang lebih kecil, sebagai ganti suatu alat yang besar, juga mempunyai manfaat tentang mengurangi ukuran dari daerah kegagalan. Suatu daerah kegagalan adalah area jaringan mempengaruhi ketika sepotong kegagalan pemakaian peralatan networking atau kegagalan-kegagalan.

After the LAN switches are selected, determine which router is appropriate for the customer.
Setelah saklar-saklar LAN terpilih, menentukan penerus yang adalah sesuai dengan pelanggan.

3.3.3 - Selecting LAN Devices
3.3.3 -Memilih LAN Alat-alat

Link to Packet Tracer Exploration: Exploring Different LAN Switch Options
Mata rantai dengan Packet Tracer Exploration: Menjelajah Different LAN Switch Options

Page 4:
Halaman 4:

Packet Tracer Activity
Aktivitas Pengusut Paket

Explore different LAN switch options.
Menjelajah opsi saklar LAN yang berbeda.

Click the Packet Tracer icon to begin.
Klik ikon Packet Tracer untuk mulai.

3.3.4 - Selecting Internetworking Devices
3.3.4 -Memilih Alat-alat Antar Jaringan

The diagram depicts two images of interconnection. In the first image, a router interconnects two LAN's. One LAN is connected using a switch, the other is connected using a hub. In the second image, a router interconnects a switched LAN to a WAN (Internet).
Diagram melukiskan dua gambaran interkoneksi. Di dalam gambaran yang pertama, suatu penerus saling behubungan dua LAN's. Satu LAN dihubungkan dengan suatu saklar, yang lain dihubungkan dengan suatu poros/pusat kegiatan. Di dalam gambaran yang kedua, suatu penerus saling behubungan suatu LAN yang diswitch ke(pada suatu WAN (Internet).

3.3.4 Selecting Internetworking Devices
3.3.4 Alat-alat Antar Jaringan Pemilihan

Page 1:
Halaman 1:

A router is a Layer 3 device. It performs all tasks of devices in lower layers and selects the best route to the destination based on Layer 3 information. Routers are the primary devices used to interconnect networks. Each port on a router connects to a different network and routes packets between the networks. Routers have the ability to break up broadcast domains and collision domains.
Suatu penerus adalah suatu Layer 3 alat. Itu melaksanakan semua tugas dari alat-alat di dalam lapisan-lapisan yang lebih rendah dan memilih rute terbaik kepada tujuan berdasar pada Layer 3 informasi. Penerus adalah alat-alat yang utama digunakan untuk saling behubungan jaringan. Masing-masing pelabuhan di suatu penerus sambungkan ke suatu paket-paket jaringan dan rute-rute yang berbeda antara jaringan. Penerus-penerus mempunyai kemampuan itu untuk memisahkan daerah-daerah siaran dan daerah-daerah tabrakan benturan.

When selecting a router, it is necessary to match the characteristics of the router to the requirements of the network. Factors for choosing a router include:
Ketika memilih suatu penerus, perlu memenuhi karakteristik-karakteristik dari penerus itu kepada persyaratan-persyaratan dari jaringan. Faktor-faktor untuk pilih suatu penerus memasukkan di dalamnya:

• Type of connectivity required
• Jenis dari keterhubungan memerlukan

• Features available
• Fitur yang tersedia

• Cost
• Harga

Connectivity
Keterhubungan

Routers interconnect networks that use different technologies. They can have both LAN and WAN interfaces.
Penerus-penerus saling behubungan jaringan bahwa teknologi penggunaan yang berbeda. Mereka dapat mempunyai kedua-duanya LAN dan WAN menghubungkan.

The LAN interfaces of the router connect to the LAN media. The media is typically UTP cabling, but modules can be added for using fiber optics. Depending on the series or model of router, there can be multiple interface types for connecting LAN and WAN cabling.
antar muka LAN dari penerus sambungkan ke media LAN. Media itu adalah pada umumnya UTP pasangan berbelit tak terlindung) pemasangan kabel, tetapi modul-modul dapat ditambahkan karena menggunakan optika serat. Tergantung pada rangkaian atau model dari penerus, di sana dapat antar muka ganda mengetik karena menghubungkan LAN dan WAN pemasangan kabel.

3.3.4 - Selecting Internetworking Devices
3.3.4 -Memilih Alat-alat Antar Jaringan

The diagram depicts the following integrated services router features:
Diagram melukiskan mengikuti fitur penerus jasa yang terintegrasi:

Security
Keamanan

Wireless Access Point
Titik Akses Tanpa Kawat

VPN
VPN

DHCP
DHCP

NAT
NAT

Intrusion Detection
Pendeteksian Penggangguan

Voice-over-IP
Voice-over-IP

Quality of Service
Kualitas Layanan

Page 2:
Halaman 2:

Features
Fitur

It is necessary to match the characteristics of the router to the requirements of the network. After analysis, the business management may determine that it needs a router with specific features. In addition to basic routing, features include:
Perlu memenuhi karakteristik-karakteristik dari penerus itu kepada persyaratan-persyaratan dari jaringan. Setelah analisa, manajemen bisnis boleh menentukan bahwa itu memerlukan suatu penerus dengan fitur yang spesifik. Sebagai tambahan terhadap penaklukan yang dasar, fitur memasukkan di dalamnya:

• Security
• Keamanan

• Quality of Service (QoS)
• Kualitas Layanan (QoS)

• Voice over IP (VoIP)
• Nyatakan (di) atas protokol internet (VoIP)

• Network Address Translation (NAT)
• Translasi Alamat Jaringan (NAT)

• Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
• Protokol Konfigurasi Tuan Rumah Dinamis (DHCP)

• Virtual Private Network (VPN)
• Jaringan pribadi Maya (VPN)

Cost
Harga

Budget is an important consideration when selecting internetwork devices. Routers can be expensive, and additional modules, such as fiber optic modules, can increase the cost.
Anggaran adalah satu pertimbangan yang penting ketika memilih internetwork alat-alat. Penerus-penerus dapat mahal, dan modul-modul tambahan, seperti modul-modul serabut berhubung dengan mata, dapat meningkatkan biaya.

An Integrated Service Router (ISR) is a relatively new technology that combines multiple services into one device. Before the introduction of the ISR, multiple devices were required to meet the needs of data, wired, wireless, voice, video, firewall, and VPN technologies. The ISR was designed with multiple services to accommodate the demands of small- to medium-sized businesses and branch offices of large organizations. With an ISR, an organization can quickly and easily enable end-to-end protection for users, applications, network endpoints, and wireless LANs. In addition, the cost of an ISR can be less than if the individual devices were purchased separately.
Satu Penerus Layanan Yang Terintegrasi (ISR) adalah suatu teknologi secara relatif baru bahwa kombinasikan jasa ganda ke dalam alat nya. Di hadapan pengenalan tentang ISR, alat-alat ganda diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan tentang data, yang dilengkapi, tanpa kawat, suara, video, firewall, dan VPN teknologi. ISR itu dirancang dengan jasa yang ganda untuk mengakomodasi permintaan-permintaan dari bisnis-bisnis smallto dan kantor cabang ukuran menengah dari organisasi-organisasi yang besar. Dengan satu ISR, satu organisasi dapat dengan cepat dan dengan mudah memungkinkan end-to-end perlindungan untuk para pemakai, aplikasi-aplikasi, titik akhir jaringan, dan LANs tanpa kawat. Sebagai tambahan, ongkos satu ISR dapat kurang dari jika setiap alat-alat dibeli secara terpisah.

3.3.4 - Selecting Internetworking Devices
3.3.4 -Memilih Alat-alat Antar Jaringan

Link to Packet Tracer Exploration: Exploring Internetworking Devices
Mata rantai dengan Eksplorasi Pengusut Paket: Menjelajah Alat-alat Antar Jaringan

Page 3:
Halaman 3:

Packet Tracer Activity
Aktivitas Pengusut Paket

Explore different internetworking device options.
Menjelajah opsi alat antar jaringan yang berbeda.

Click the Packet Tracer icon to begin.
Klik ikon Packet Tracer untuk mulai.

3.3.5 - Network Equipment Upgrades
3.3.5 -Peralatan Jaringan Meningkatkan mutu

The diagram depicts the back of an 1841 I S R and the front of a 2960 24-port switch. If available, refer to audio recordings for a description of the interfaces.
Diagram melukiskan di belakang satu 1841 I R dan medan; bagian depan dari suatu 2960 24-port pindah. Jika tersedia, lihat pada rekam audio untuk suatu uraian antar muka.

3.3.5 Network Equipment Upgrades
3.3.5 Peralatan Jaringan Meningkatkan mutu

Page 1:
Halaman 1:

Many small networks were initially built using a low-end integrated router to connect wireless and wired users. These routers are designed to support small networks, usually consisting of a few wired hosts and possibly four or five wireless devices. When a small business outgrows the capabilities of their existing network devices, it is necessary to upgrade to more robust devices. Within this course, examples of these devices are the Cisco 1841 ISR and the Cisco 2960 Switch.
Banyak jaringan kecil pada awalnya dibangun dengan suatu akhir yang rendah mengintegrasikan penerus untuk sambung tanpa kawat dan melengkapi para pemakai. Penerus-penerus ini dirancang untuk mendukung jaringan kecil, biasanya terdiri dari beberapa penghuni yang dilengkapi dan mungkin empat atau lima alat yang tanpa kawat. Ketika suatu usaha kecil membesar kemampuan dari alat-alat jaringan mereka yang yang ada, perlu meningkatkan mutu kepada alat-alat lebih sempurna. Di dalam kursus ini, contoh-contoh alat-alat ini adalah Cisco 1841 ISR dan Cisco 2960 Switch.

The Cisco 1841 is designed to be a branch office or medium-sized business router. As an entry-level multiservice router, it offers a number of different connectivity options. It is modular in design and can deliver multiple security services.
Cisco 1841 dirancang untuk menjadi kantor cabang atau penerus bisnis ukuran menengah. Sebagai satu tingkat awal multiservice penerus, itu menawarkan sejumlah opsi keterhubungan yang berbeda. Itu adalah modular di dalam desain dan dapat kirim jasa keamanan ganda.

3.3.6 - Design Considerations
3.3.6 -Pertimbangan Desain

The diagram depicts fault tolerance through redundant network link connections.
Diagram melukiskan toleransi kegagalan melalui jaringan yang berlebih lebihan menghubungkan koneksi-koneksi.

The network has four Access Layer switches, each with host PC's attached. A failure of any of the Access Layer switches can affect the PC's that are directly connected.
Jaringan mempunyai empat Access Layer pindah, masing-masing dengan tuan rumah terlampir PC. Suatu kegagalan tentang segala dari saklar-saklar Access Layer dapat mempengaruhi PC itu yang secara langsung dihubungkan.

Two central switches connect the Access Layer switches with multiple links for redundancy. The failure of either of the central switches does not stop network operation.
Dua saklar pusat sambung saklar-saklar Access Layer dengan sambungan yang ganda untuk pemborosan. Kegagalan dari yang manapun dari saklar-saklar yang pusat tidak berhenti operasi jaringan.

Page 2:
Halaman 2:

Some of the features of the Catalyst 2960 switches are:
Sebagian dari fitur dari Catalyst 2960 saklar adalah:

• Entry-level, enterprise-class, fixed-configuration switching that is optimized for Access Layer deployments
• Entry-level, perusahaan?usaha, kelas, alihan konfigurasi yang ditetapkan?diperbaiki yang dioptimalkan karena penyebaran-penyebaran Access Layer

• Fast Ethernet and Gigabit Ethernet to desktop configurations
• Eternet Cepat dan Eternet Gigabit ke konfigurasi-konfigurasi desktop

• Ideal for entry-level enterprise, mid-market, and branch-office environments
• Idaman untuk perusahaan?usaha tingkat awal, pertengahan, pasar, dan lingkungan-lingkungan kantor cabang

• Compact size for deployments outside of the wiring closet
• Ukuran ringkas untuk penyebaran-penyebaran di luar kamar kecil pemasangan kawat

These switches can provide the high speeds and high-density switching capabilities that the smaller ISRs with integrated switching cannot. They are a good option when upgrading networks built with either hubs or small ISR devices.
Saklar-saklar ini dapat menyediakan kemampuan alihan kepadatan laju tinggi dan ketinggian yang ISRs yang lebih kecil dengan yang terintegrasi menswitch tidak bisa. Mereka adalah suatu opsi yang baik ketika meningkatkan mutu jaringan yang dibangun dengan yang manapun poros/pusat kegiatan atau alat-alat ISR kecil.

The Cisco Catalyst 2960 Series Intelligent Ethernet Switches are a family of fixed-configuration, standalone devices that provide Fast Ethernet and Gigabit Ethernet connectivity to the desktop.
Cisco Catalyst 2960 Series Intelligent Ethernet Switches adalah suatu keluarga yang ditetapkan?diperbaiki, konfigurasi, alat-alat mandiri bahwa menyediakan Eternet Cepat dan Eternet Gigabit keterhubungan kepada desktop.

3.3.5 - Network Equipment Upgrades
3.3.5 -Peralatan Jaringan Meningkatkan mutu

The diagram depicts a stack of switches that are different models in the Cisco Catalyst 2960 Series.
Diagram melukiskan suatu tumpukan dari saklar-saklar yang bersifat yang berbeda membentak Cisco Catalyst 2960 Series.

3.3.6 Design Considerations
3.3.6 Pertimbangan Desain

Page 1:
Halaman 1:

Purchasing network devices and installing cables are only the beginning of the network upgrade process. Networks must also be reliable and available. Reliability can be achieved by adding redundant components to the network, such as two routers instead of one. In this instance, alternate data paths are created, so if one router is experiencing problems, the data can take an alternate route to arrive at the destination.
Membeli alat-alat jaringan dan menerapkan kabel hanyalah permulaan proses upgrade jaringan. Jaringan harus pula dapat dipercaya dan tersedia. Keandalan dapat dicapai dengan menambahkan komponen-komponen berlebih lebihan kepada jaringan, seperti dua penerus sebagai ganti nya. Di dalam kejadian ini, alur data lain diciptakan, maka jika penerus nya sedang mengalami permasalahan, data itu dapat mengambil satu rute yang lain untuk sampai di tujuan.

An increase in reliability leads to improved availability. For example, telephone systems require five-9s of availability. This means that the telephone system must be available 99.999% of the time. Telephone systems cannot be down, or unavailable, for more than .001% of the time.
Satu peningkatan di dalam keandalan memimpin ke arah ketersediaan yang diperbaiki. Sebagai contoh, sistem telepon memerlukan five-9s dari ketersediaan. Ini berarti bahwa sistem telepon harus tersedia 99999% dari waktu. Sistem telepon tidak bisa berada di bawah, atau tak tersedia, untuk lebih dari (sekedar) .001% dari waktu.

Fault tolerance systems are typically used to improve network reliability. Fault tolerance systems include devices such as a UPS, multiple AC power supplies, hot-swappable devices, multiple interface cards, and backup systems. When one device fails, the redundant or backup system takes over to ensure minimal loss of reliability. Fault tolerance can also include backup communication links.
Sistem toleransi kegagalan pada umumnya digunakan untuk memperbaiki keandalan jaringan. Sistem toleransi kegagalan memasukkan di dalamnya alat-alat seperti suatu UPS penyedia daya bebas gangguan), kehandalan AC ganda sediakan, hot-swappable alat-alat, kartu antarmuka ganda, dan sistem cadangan. Ketika alat nya gagal, lewah atau sistem cadangan mengambil alih untuk memastikan minimal hilangnya keandalan. Toleransi kegagalan dapat juga memasukkan di dalamnya link komunikasi cadangan.

3.3.6 - Design Considerations
3.3.6 -Pertimbangan Desain

The diagram depicts an example of hosts found on a network using an IP addressing plan.
Diagram melukiskan satu contoh dari penghuni menemukan di suatu jaringan menggunakan satu rencana pengalamatan protokol internet.

Router Interfaces (Count the number of interfaces, and not the number of routers)
Menghubungkan Penerus (Hitung banyaknya antar muka, dan bukan banyaknya penerus-penerus)

Printers
Pencetak-pencetak

IP Phones (Count other specialty IP devices as well)
protokol internet Menelpon (Hitung keahlian khusus lain protokol internet alat-alat juga)

Switch Management Addresses
Alamat-alamat Manajemen Saklar

Administration Users
Para pemakai Administrasi

General Users
Para pemakai Umum

Servers
Server-server

Page 2:
Halaman 2:

IP Addressing Plan
protokol internet Rencana Pengalamatan

Planning for a network installation must include planning the logical addressing. Changing the Layer 3 IP addressing is a major issue when upgrading a network. If the structure of the network is going to be changed in the upgrade, the IP address scheme and network information may need to be altered.
Merencanakan untuk suatu instalasi jaringan harus memasukkan di dalamnya merencanakan pengalamatan logis. Mengubah Layer 3 pengalamatan protokol internet adalah suatu yang utama mengeluarkan ketika meningkatkan mutu suatu jaringan. Jika struktur dari jaringan itu akan diubah di dalam upgrade, protokol internet menunjuk informasi rencana dan jaringan mungkin perlu untuk diubah.

The plan should include every device that requires an IP address, and account for future growth. The hosts and network devices that require an IP address include:
Rencana itu perlu memasukkan di dalamnya setiap alat bahwa memerlukan satu alamat protokol internet, dan meliput pertumbuhan masa depan. alat-alat Penghuni dan jaringan bahwa memerlukan satu alamat protokol internet memasukkan di dalamnya:

• User computers
• Komputer-komputer pengguna

• Administrator computers
• Komputer-komputer pengurus

• Servers
• Server-server

• Other end devices such as printers, IP phones, and IP cameras
• Alat-alat akhir lain seperti pencetak-pencetak, protokol internet menelpon, dan protokol internet kamera-kamera

• Router LAN interfaces
• Penerus LAN menghubungkan

• Router WAN (serial) interfaces
• Penerus PUCAT/LESU (serial) antar muka

There are other devices that may need an IP address to access and manage them. These include:
Ada alat-alat lain bahwa mungkin memerlukan satu protokol internet menunjukkan akses dan mengatur mereka. Ini memasukkan di dalamnya:

• Standalone switches
• Saklar-saklar mandiri

• Wireless Access Points
• Poin-poin Akses Tanpa Kawat

For example, if a new router is introduced to the network, each interface on that router can be used to create additional networks, or subnets. These new subnets need to have the proper IP address and subnet mask calculated. Sometimes, this means having to assign a totally new addressing scheme to the network.
Sebagai contoh, jika suatu penerus yang baru diperkenalkan dengan jaringan, masing-masing antar muka pada penerus itu dapat digunakan untuk membuat jaringan tambahan, atau subjaringan-subjaringan. Ini subjaringan-subjaringan yang baru perlu untuk memiliki wajar protokol internet alamat dan subjaringan menyembunyikan dihitung. Kadang-kadang, ini berarti mempunyai untuk memberi suatu rencana pengalamatan secara total baru kepada jaringan.

After all of the planning and design phases are complete, the upgrade proceeds to the implementation phase, in which the actual network installation begins.
Bagaimana pun dari perencanaan dan fase desain bersifat melengkapi, upgrade berlanjut kepada tahap implementasi, di mana instalasi jaringan yang nyata mulai.

3.5.1 - Quiz
3.5.1 -Ulangan/ ujian

Chapter 3 Quiz: Planning a Network Upgrade
Bab 3 Ulangan/ ujian: Merencanakan Suatu Upgrade Jaringan

1.What three types of network documentation does a technician need to complete before designing a new network? (Choose three)
1What tiga jenis dari dokumentasi jaringan mengerjakan suatu teknisi perlu untuk melengkapi sebelum merancang suatu jaringan yang baru? (Pilih tiga)

A.cut sheet.
Acut lembar;seprai.

B.inventory sheet.
Binventory lembar;seprai.

C.site survey report.
Csite laporan survei.

D.standards evaluation.
Dstandards evaluasi.

E.topology maps.
Etopology memetakan.

F.upgrade initiative.
Fupgrade prakarsa.

2.What should the on-site technician do immediately after completing the site survey?
2What perlu teknisi yang di tempat sungguh cepat-cepat setelah perlengkapan survei tapak?

A.begin scheduling the work for the network upgrade.
Abegin penjadwalan bekerja untuk upgrade jaringan.

B.order the networking devices and software required.
Border alat-alat networking dan perangkat lunak diperlukan.

C.review the survey results with the network designer.
Creview survei muncul dengan perancang jaringan.

D.review the survey results with the customer to ensure accuracy.
Dreview survei muncul dengan pelanggan itu untuk memastikan ketelitian.

3.Which three steps must be completed before implementation of the new network can begin? (Choose three)
3Which tiga langkah-langkah yang harus diselesaikan di hadapan implementasi jaringan yang baru dapat mulai? (Pilih tiga)

A.The network is brought into a production environment.
AThe jaringan dibawa ke dalam suatu lingkungan produksi.

B.Projected designs and costs are compared with actual deployment.
desain-desain dan biaya-biaya BProjected dibandingkan dengan penyebaran nyata.

C.Prototypes are created and tested.
CPrototypes diciptakan dan diuji.

D.An Analysis Report is generated.
DAn Laporan Analisa dihasilkan.

E.The design is approved by the customer.
EThe desain disetujui oleh pelanggan.

F.The operation of the network upgrade is monitored.
FThe operasi upgrade jaringan dimonitor.

4.What are two characteristics of horizontal cabling? (Choose two)
4What dua karakteristik dari pemasangan kabel horisontal? (Pilih dua)

A.It terminates at a face plate in the user work area.
AIt berakhir/mengakhiri pada suatu pelat muka di dalam bidang pekerjaan pengguna.

B.It connects directly to a switch or router in the MDF.
BIt sambung secara langsung ke(pada suatu saklar atau penerus di dalam MDF.

C.It terminates at a patch panel in the I DF or MDF.
CIt berakhir/mengakhiri pada suatu tambalan memberi papan di dalam I DF atau MDF.

D.It connects two networking devices located in different I DF's.
DIt sambung dua alat networking menempatkan di dalam I yang berbeda DF'S.

E.It connects the PC to the face plate.
EIt sambung PC itu kepada pelat muka.

5.When designing a structured cable project, why is it important to obtain an accurate floor plan? (Choose three)
5When perancangan suatu proyek kabel(telegram yang tersusun, mengapa itu penting bagi memperoleh satu rencana denah yang akurat? (Pilih tiga)

A.to design the Layer 3 addressing.
Ato mendisain Layer 3 pengalamatan.

B.to share the conduit with existing electrical wiring.
Bto berbagi pimpinan/saluran dengan pemasangan kawat elektrik yang ada.

C.to identify possible wiring closet locations.
Cto mengidentifikasi lokasi-lokasi kamar kecil pemasangan kawat yang mungkin.

D.to determine the number of host devices needed.
Dto menentukan banyaknya alat-alat tuan rumah perlu.

E.to avoid areas with electrical equipment or wiring.
Eto menghindari bidang-bidang dengan perlengkapan elektrik atau pemasangan kawat.

F.to estimate how much cable will be required.
Fto menaksir berapa banyak kabel(telegram akan diperlukan.

6.Match the cable type to the appropriate description.
6Match jenis kabel(telegram kepada uraian yang sesuai.

Cable Types
Mengetik Kabel(Telegram

a.patch cable.
apatch kabel(telegram.

b.horizontal cable.
bhorizontal kabel(telegram.

c.vertical cable.
cvertical kabel(telegram.

d.cable-containment system.
dcable-containment sistim.

Descriptions
Uraian-uraian

1.cable from the I DF to the MDF in the organizations backbone area.
1cable dari I DF ke MDF di dalam bidang tulang punggung organisasi-organisasi.

2.a series of trays and straps used to guide and protect cable runs.
2a rangkaian dari baki-baki dan tali pengikat digunakan untuk memandu dan melindungi kabel(telegram berlari.

3.short cable from the computer to the wall plate in the user work area.
3short kabel(telegram dari komputer ke tembok [kota menyepuh di dalam bidang pekerjaan pengguna.

4.cabling from the wall plate to the I DF in the distribution area.
4cabling dari plat dinding ke I DF di dalam daerah distribusi.

7.Why is it important to consider the size of failure domains when upgrading a network?
7Why apakah (itu) penting bagi mempertimbangkan; menganggap ukuran dari daerah-daerah kegagalan ketika meningkatkan mutu suatu jaringan?

A.Creating large failure domains reduces the number of IP broadcast domains.
ACreating daerah-daerah kegagalan yang besar mengurangi banyaknya daerah-daerah siaran protokol internet.

B.Small failure domains reduce the number of users affected when a network device malfunctions.
BSmall daerah-daerah kegagalan mengurangi banyaknya para pemakai mempengaruhi ketika suatu kegagalan pemakaian alat jaringan.

C.Large failure domains usually improve the network reliability and reduce downtime.
CLarge daerah-daerah kegagalan biasanya memperbaiki keandalan jaringan dan mengurangi downtime.

D.It requires fewer networking devices to create small failure domains than large ones.
DIt memerlukan lebih sedikit alat-alat networking untuk membuat daerah-daerah kegagalan kecil dibanding mereka yang besar.

8.Why would a managed-service customer want to have an SLA with the ISP?
8Why akan suatu pelanggan layanan yang diatur ingin mempunyai satu SLA persetujuan tingkat layanan) dengan ISP?

A.to ensure that equipment ordered from vendors is delivered on time.
Ato memastikan bahwa peralatan memesan dari penjual-penjual tepat waktu yang dikirimkan.

B.to provide extended warranties for customer-installed networking equipment.
Bto menyediakan jaminan yang diperluas untuk pelanggan menginstall peralatan networking.

C.to guarantee customer premises wiring meets all required standards.
Cto menjamin pemasangan kawat tanah dan bangunan pelanggan temu semua patokan yang diperlukan.

D.to have a written agreement of what services the ISP will provide.
Dto sudah suatu persetujuan yang tertulis dari apa [yang] jasa ISP itu akan menyediakan.

9.Where would the on-site technician record information about the brand, model, and operating system of the hosts and networking devices installed on the network be located?
9Where akan teknisi yang di tempat merekam informasi tentang merek, model, dan sistem operasi alat-alat penghuni dan networking menginstall di jaringan itu ditempatkan?

A.topology map.
Atopology peta.

B.inventory sheet.
Binventory lembar;seprai.

C.office floorplan.
Coffice floorplan.

D.analysis report.
Danalysis laporan.

10.ISP is recommending a Cisco 1841 ISR to upgrade a small business customer LAN. Why is an ISR a good choice for a small business customer? (Choose two)
10ISP sedang merekomendasikan suatu Cisco 1841 ISR untuk meningkatkan mutu suatu pelanggan usaha kecil LAN. Mengapa satu ISR suatu pilihan yang baik untuk suatu pelanggan usaha kecil? (Pilih dua)

A.An ISR often costs less than a stand-alone router and a LAN switch solution.
AAn ISR sering kali biaya-biaya kurang dari suatu penerus yang berdiri sendiri dan suatu LAN pindah solusi.

B.The ISR eliminates the need for on-site email or web servers.
BThe ISR menghapuskan kebutuhan akan email atau server web yang di tempat.

C.ISR's combine routing, switching, and wireless capabilities in a single device.
CISR kombinasikan penaklukan, alihan, dan kemampuan tanpa kawat di dalam suatu alat.

D.ISR's are a good choice because small businesses usually do not require firewall security.
DISR adalah suatu pilihan yang baik karena bisnis-bisnis kecil biasanya tidak memerlukan keamanan firewall.

E.Because the ISR features are limited to routing and switching, they are easier to configure.
EBecause fitur ISR dibatasi pada menaklukkan dan menswitch, mereka bersifat lebih mudah untuk dingatur.

3.4 Chapter Summary
34 Ringkasan Bab

3.4.1 Summary
3.4.1 Summary

Page 1:
Halaman 1:

3.4.1 - Summary
3.4.1 -Ringkasan

Four Diagrams, Slider Graphic
Empat Diagram, Grafik Pisau Pelat-Atas

Diagram 1, Image
Diagram 1, Gambaran

The diagram depicts an example of requirements gathered in an interview.
Diagram melukiskan satu contoh dari persyaratan-persyaratan mengumpulkan dalam satu wawancara.

Diagram 1 text
Diagram 1 teks

A network technician must perform a site survey to document the existing network structure before a network upgrade can be planned.
Suatu teknisi jaringan harus melaksanakan suatu survei tapak untuk mendokumentasikan struktur jaringan yang ada sebelum suatu upgrade jaringan dapat direncanakan.

Documentation to include a physical and logical topology map and an inventory sheet of all equipment.
Dokumentasi untuk memasukkan di dalamnya suatu peta topologi logis dan secara fisik dan satu lembar;seprai inventori dari semua peralatan.

Gather customer network requirements through surveys and interviews.
Persyaratan-persyaratan jaringan pelanggan lipatan melalui survei-survei dan wawancara-wawancara.

Diagram 2, Image
Diagram 2, Gambaran

The diagram depicts images of network planning.
Diagram melukiskan gambaran-gambaran dari perencanaan jaringan.

Diagram 2 text
Diagram 2 teks

If a network upgrade is necessary, a plan should be in place, with consideration of the strengths, weaknesses, opportunities, or threats (SWOT) of the network installation.
Jika suatu upgrade jaringan adalah perlu, suatu rencana harus pada tempatnya, dengan pertimbangan kekuatan-kekuatan, kelemahan-kelemahan, peluang, atau ancaman-ancaman (HAL BELAJAR DENGAN GIAT) dari instalasi jaringan.

There are five phases of a network upgrade: requirements gathering, selection and design, implementation, operation, and review and evaluation.
Ada lima tahap dari suatu upgrade jaringan: pertemuan persyaratan-persyaratan, pemilihan dan desain, implementasi, operasi, dan tinjauan ulang dan evaluasi.

Examining the network facilities includes the physical environment, the telecommunication rooms (MDF and I DF), as well as existing network wiring.
Menguji fasilitas-fasilitas jaringan memasukkan di dalamnya lingkungan yang secara fisik, telekomunikasi tinggal (MDF dan aku DF), seperti juga pemasangan kawat jaringan yang ada.

Diagram 3, Image
Diagram 3, Gambaran

The diagram depicts the physical building environment of a network.
Diagram melukiskan lingkungan bangunan yang secara fisik suatu jaringan.

Diagram 3 text
Diagram 3 teks

When cabling, there are four physical areas to consider: work area, distribution area, telecommunications room area, and the backbone area.
Ketika pemasangan kabel, ada empat area fisik untuk mempertimbangkan; menganggap: bidang pekerjaan, daerah distribusi, telekomunikasi-telekomunikasi tinggal bidang, dan bidang tulang punggung.

When determining cabling needs, it is necessary to keep in mind the work area, the type of cable used, and the purpose of the cable.
Ketika menentukan pemasangan kabel memerlukan, perlu mengingat-ingat bidang pekerjaan, jenis dari kabel(telegram digunakan, dan tujuan dari kabel(telegram.

Structured cabling projects deal with the placement of cables, the location of wiring closets, cable management, and electrical considerations.
Proyek-proyek pemasangan kabel tersusun berhubungan dengan penempatan dari kabel, lokasi kamar kecil pemasangan kawat, manajemen kabel(telegram, dan pertimbangan-pertimbangan elektrik.

Diagram 4, Image
Diagram 4, Gambaran

The diagram depicts network devices.
Diagram melukiskan alat-alat jaringan.

Diagram 4 text
Diagram 4 teks

When new equipment is used for network upgrade, there are two purchase options: managed service and in-house customer purchased.
Ketika peralatan yang baru digunakan untuk upgrade jaringan, ada dua opsi pembelian: layanan yang diatur dan pelanggan in-house dibeli.

A device that functions at higher O S I layers is generally considered a more intelligent device.
Suatu alat bahwa berfungsi pada yang lebih tinggi o aku lapisan-lapisan adalah secara umum dipertimbangkan suatu alat lebih yang cerdas.

When upgrading network devices, cost and expandability are important factors to consider.
Ketika meningkatkan mutu alat-alat jaringan, biaya dan expandabilas bersifat faktor-faktor penting untuk mempertimbangkan; menganggap.

3.5 Chapter Quiz
35 Ulangan/ ujian Bab

3.5.1 Quiz
3.5.1 Quiz

Page 1:
Halaman 1:

Take the chapter quiz to check your knowledge.
Ambil ulangan/ ujian bab untuk memeriksa pengetahuan mu.

Click the quiz icon to begin.
Klik ikon ulangan/ ujian untuk mulai.

2.1.3 Interacting with Customers
2.1.3 Interacting dengan Customers

The diagram depicts a person smiling at another person, emphasizing the importance of making a good first impression.
Diagram melukiskan seseorang tersenyum pada orang lain, menekankan pentingnya membuat suatu kesan pertama yang baik.


________________________________________
Go To Next
Pergi Ke Yang berikutnya

Go To Previous
Pergi Ke Yang sebelumnya

Scroll To Top
Gulungan Kepada Kepala


________________________________________
All contents copyright © 2007-2008 Cisco Systems, Inc. All | Translated by the Cisco Networking Academy. About
Semua hak cipta isi-isi ©2007-2008 Cisco Systems, Inc. All |Yang diterjemahkan oleh Cisco Networking Academy. Sekitar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar